Melihat Keuangan 10 Tahun Ke Depan
Dalam ilmu mangement dikatakan bahwa kita harus bisa melihat ke depan, semakin jelas penglihatan kita di masa depan maka semakin sukseslah kita. Dalam bahasa kerennya ini disebut dengan vision ataupuan goal setting.
Termasuk dalam perencanaan keuangan pun kita juga harus melakukan hal yang sama yaitu mampu melihat apa yang akan terjadi dengan finansial kita di masa yang akan datang. Kamu harus dapat mendesain finansial kamu di 5, 10 atau bahkan 20 tahun mendatang. Melalui arikel ini yuk kita melihat keuangan 10 tahun ke depan supaya kita dapat membuat hidup ini menjadi lebih baik lagi.
Mau belajar perencanaan keuangan tapi bingung start-nya dari mana ?
Gampang koq mulailah dari Financial Check Up dan dengan melakukan hal ini kamu akan mendapatkan 4 kegunaan utama.
Pertama, dengan melakukan financial check up kamu tahu seberapa sehat kondisi keuangan kamu pada saat ini.
Kedua, melihat posisi keuangan saat ini sebagai base line untuk melihat trendnya dari waktu ke waktu.
Ketiga, patokan keberhasilan di masa depan berdasarkan kondisi keuangan pada saat ini.
Keempat, panduan menuju tujuan keuangan sehingga lebih mudah dalam membuat perencanaan keuangan yang akan diraih di masa mendatang.
Jadi ibarat medical check up kita tahu apa yang terjadi pada saat ini dan tahu apa yang harus kita lakukan di masa mendatang apakah cukup minum vitaman, diet ataukah harus melakukan tindakan operasi.
Demikian juga dengan financial check up kamu akan jauh lebih tahu kondisi keuangan saat ini dan tindakan apa yang harus dilakukan di masa mendatang, apakah harus lebih berhemat, lebih banyak investasi ataukah amputasi harta kamu untuk menutupi utang yang melebihi standar.
Kapan sih kita harus melakukan finansial check up ?
Ada 2 ketentuan yaitu yang regular dan non reguler. Yuk kita bahas.
Yang reguler itu biasanya dilakukan setiap setahun 1 kali biasanya di awal ataupun akhir tahun. Yang reguler ini hukumnya wajib ya untuk dilakukannya.
Yang non reguler biasanya dilakukan pada saat ada perubahan keuangan yang cukup signifikan misalkan ada pembelian rumah baru, penjualan aset, penambahan utang, pembelian kendaraan baru, kenaikan gaji, ataupun kelahiran anak.
Dengan melakukan financial check up secara rutin maka kamu tentunya akan mendapatkan informasi dan data yang sangat akurat tentang kondisi keuangan kamu setiap tahunnya dan tentunya ini menjadi bekal yang sangat berharga untuk menentukan rencana keuangan di masa mendatang.
Cara Melakukan Financial Check Up
Mau melakukan financial check up ? Yuk ikuti panduan berikut ini.
Pertama, lakukan pencatatan neraca keuangan yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu aset atau harta dengan kewajiban atau utang. Aset atau harta dapat diklasifikasikan menjadi 3 aset yaitu aset lancar, aset guna dan aset investasi. Sedangkan utang atau kewajibkan diklasifikasikan menjadi 2 yaitu utang jangka pendek di bawah 1 tahun dan utang jangka panjang di atas 1 tahun.
Kedua, lakukan pencatatan anggaran yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan bisa berupa gaji, hasil usaha, bunga ataupun sumber-sumber lainnya. Pengeluaran bisa berupa biaya konsumsi, transportasi, rumah, tagihan, cicilan utang, keluarga, liburan, sosial, tahungan dan pengeluaran lainnya.
Bagaimana Melihat Keuangan 10 Tahun Ke Depan?
Setelah melakukan financial check up maka berikutnya yuk kita melihat keuangan 10 tahun ke depan. Gimana caranya ? Gampang saja koq yang penting kamu sudah melakukan financial check up di awal ya. Ada 3 hal yang harus kamu perhatikan dalam melihat keuangan kamu di 10 tahun mendatang.
Pertama, buat dahulu neraca dan anggaran pada saat ini yang dapat dilakukan bersamaan dengan financial check up sebelumnya.
Kedua, buat proyeksi 10 tahun ke depan dengan memasukkan beberapa hal berikut ini:
Ketiga, dalam perjalanan 10 tahun ke depan lakukan updating setiap tahunnya ataupun kalau terjadi perubahaan yang cukup signifikan terhadap pendapatan ataupun pengeluaran kamu.
Apa sih tujuannya kita melihat keuangan 10 tahun ke depan?
Mungkin kamu bertanya kira-kira apa sih tujuannya kita melihat keuangan 10 tahun ke depan? Nari kita bahas 4 tujuan utamanya.
Pertama, proyeksi persiapan pensiun supaya kamu tahu berapa sih pengeluaran yang harus kamu persiapkan termasuk mengetahui berapa besar potensi income yang dapat kamu peroleh dari harta yang kamu miliki.
Kedua, melihat komposisi pengeluaran setiap tahunnya agar kamu dapat melakukan adjustment misalkan prosentase amal, cicilan ataupun pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Ketiga, melihat trend pergerakan keuangan sehingga kamu bisa melihat perjalanan keuangan kamu setiap tahunnya dengan harapan tentunya akan semakin baik setiap tahunnya.
Keempat, antisipasi kebutuhan keuangan masa depan terutama untuk pengeluaran-pengeluaran besar seperti pendidikan anak, rekreasi keluarga, pernikahan anak dan lain-lainnya.
Gimana menurut kamu penting atau sangat penting? Jawabannya adalah ini suatu aktivitas yang sangat penting untuk kamu lakukan jika kamu ingin mengelola keuangan dengan lebih baik lagi setiap tahunnya.
Artikel melihat keuangan 10 tahun ke depan ini ditulis oleh Andreas Hartono, CFP berdasarkan zoom live training yang diselenggarakan oleh Aku Ikut Training dengan topik yang sama bersama Bapak Ian Renassa (Founder & CEO FinGram Indonesia).
Untuk kamu member di 100% Mahir Perencanaan Keuangan dapat mengakses video zoom recordingnya melalui link ini dan untuk yang belum menjadi member silakan klik Membership
